STEREOTIPISASI ETNIS MELALUI RESEPSI AUDIENS (STUDI RESEPSI AUDIENS ETNIS MELAYU DAN BANJAR TERHADAP TAYANGAN BENTROK DAN TAWURAN TVONE YANG BERLOKASI DI MAKASSAR)


ABSTRACT: This research observed TVOne’s news portrayals of social protests located in Makassar. It aim is to know the presence of media stereotyping of Makassar ethnic which is based on audiences interpretation. The study used qualitative perspective. The primer data were collected with observation and depth interview through 21 Melayu and Banjar ethnic whose been living in Makassar. Informans were selected with snowball sampling. The secondary data were news recapitulations of TVOne Makassar Bureau during March 2010 until December 2010. The analysis of data conducted with reception analysis emphasized on decoding process. The result of this research was showed that there is negative stereotyping through Makassar ethnic act by TVOne’s news portrayals of social protests located in Makassar. Second, the result of reception analysis refered audiences on negotiated reading in addition of media stereotyping of Makassar ethnic. This result based on audiences’s experience of Melayu and Banjar ethnic with Makassar ethnic such as direct interaction.

INTISARI: Penelitian ini mengamati tayangan berita TVOne bertema bentrok dan tawuran yang berlokasi di Makassar. Tujuannya untuk mengetahui adanya stereotipisasi tertentu atas etnis Makassar yang berlaku pada media televisi (TVOne) berdasarkan hasil interpretasi audiens. Studi audiens ini menggunakan perspektif kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara mendalam. Sebanyak 21 informan, berlatarbelakang etnis Melayu dan Banjar, serta berdomisili di Makassar dipilih melalui teknik snowball sampling. Data sekunder didapatkan dari rekapitulasi berita TVOne Biro Makassar periode Maret 2010 – Desember 2010. Dalam proses analisis data, peneliti mengggunakan kerangka analisis resepsi Stuart Hall dengan menitikberatkan pada proses decoding. Hasil penelitian menunjukkan adanya stereotipisasi negatif yang berlaku dalam pemberitaan TVOne atas etnis Makassar melalui tayangan bentrok dan tawuran yang berlokasi di Makassar. Kedua, hasil analisis resepsi menunjukkan audiens dominan menempati posisi negotiated reading atas stereotipisasi etnis Makassar. Secara garis besar, posisi ini dilatarbelakangi oleh pengalaman interaksi audiens Melayu dan Banjar dengan etnis Makassar.