ABSTRACT: This study was based on the phenomenon of the low value of
Mathematics obtained by elementary students in the National Examination, when
compared with other subjects. That phenomenon may indicate the low level of
Mathematics ability possessed by elementary students. Therefore, this study
aims to analyze and assess the Mathematics ability in elementary students that
are assessed based on parental involvement and Mathematics self-efficacy.
The study was conducted with a quantitative approach and performed in
Sleman, Yogyakarta. Measurement of Mathematics ability is done by using
Mathematics Ability Test that prepared by the authors who have studied students’
syllabus. Parental involvement variable was measured using an adaptation of
Parental Involvement Measurement Mechanisms
by Hoover-Dempsey and
Sandler (2005), whereas Mathematics self-efficacy variable was measured using
an an adaptation of Morgan-Jinks Self-Efficacy Scale (MJSES) by Jinks and
Morgan (1999).
This research was done by taking 230 students who came from 10
elementary schools in Sleman. Selection of schools that became the subject of
research conducted by cluster random sampling to schools located in four subdistricts,
namely Seyegan, Gamping, Prambanan, and Pakem. Based on the
results of data analysis, the conclusion there is a significant relationship between
parental involvement and Mathematics self-efficacy with Mathematics ability in
elementary students. The results also indicate that Mathematics ability in
elementary students can be predicted from parental involvement and
Mathematics self-efficacy, with the effective contribution of 16,3 percent.
INTISARI: Penelitian ini didasarkan pada fenomena masih rendahnya nilai
Matematika yang diperoleh siswa Sekolah Dasar dalam Ujian Nasional, jika
dibandingkan dengan nilai mata pelajaran lain. Fenomena tersebut dapat
mengindikasikan masih rendahnya tingkat kemampuan Matematika yang dimiliki
oleh siswa SD. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
mengkaji kemampuan Matematika pada siswa SD yang ditinjau berdasarkan
keterlibatan orangtua dan efikasi diri terhadap Matematika yang dimiliki.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan dilakukan di
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengukuran terhadap kemampuan Matematika
dilakukan dengan menggunakan Tes Kemampuan Matematika yang disusun
penulis berdasarkan silabus yang telah dipelajari siswa. Variabel keterlibatan
orangtua diukur dengan menggunakan adaptasi alat ukur Parental Involvement
Mechanisms Measurement dari Hoover-Dempsey dan Sandler (2005),
sedangkan variabel efikasi diri terhadap Matematika diukur dengan
menggunakan adaptasi alat ukur Morgan-Jinks Student Self-Efficacy Scale
(MJSES) dari Jinks dan Morgan (1999).
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 230 subjek penelitian yang
berasal dari 10 Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman. Pemilihan sekolah yang
menjadi subjek penelitian dilakukan dengan teknik cluster random sampling
terhadap sekolah-sekolah yang berada dalam empat kecamatan, yakni Seyegan,
Gamping, Prambanan, dan Pakem. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh
kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara keterlibatan
orangtua dan efikasi diri terhadap Matematika dengan kemampuan Matematika
pada siswa SD. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan
Matematika pada siswa SD dapat diprediksi secara sangat signifikan dari
keterlibatan orangtua dan efikasi diri terhadap Matematika, dengan sumbangan
efektif sebesar 16,3 persen.