PERSEPSI MASYARAKAT SUKU MEE TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN STUDI KASUS DESA MADI DAN SEKITARNYA DISTRIK PANIAI TIMUR KABUPATEN PANIAI PROPINSI PAPUA

INTISARI

Pembentukan Kabupaten Paniai berdasarkan PP NO.52 Tahun 1996menjadikan  Desa Madi sebagai pusat administrasi pemerintahan kabupaten.Masyarakat suku Mee sebagai penduduk lokal sangat merasakan akibat perubahanpemanfaatan lahan dimana lahan pertanian berubah pemanfaatannya menjadilahan terbangun. Persepsi masyarakat suku Mee mempengaruhi pola pikir dalammemandang perubahan pemanfaatan lahan di lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hal-hal yang mendasari pola pikir masyarakat suku mee sehingga terbentuk persepsinya terhadap perubahan pemanfaatan lahan di desa Madi dan sekitarnya. Selanjutnya penelitian dapat bermanfaat bagi ilmu perencanaan wilayah dan sebagai bahan masukan bagiproses pembangunan di wilayah masyarakat suku Mee.Metode penelitiandigunakan metode induktif yang dianalisa secara kualitatif dan penyajiannya dengan deskriptif analitik. Hasil penelitian dan pembahasan menemukan persepsi masyarakat suku Mee di desa Madi dan sekitarnya dalam bentuk konsep-konsep sebagai berikut :
(1)Lahan sebagai simbolisasi eksistensi diri masyarakat suku Mee; 
(2)Perubahanpemanfaatan lahan sebagai tranformasi hak adat masyarakat suku mee.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan pemanfaatan lahan akanberdampak positif bila dalam proses perubahannya melibatkan peran-sertamasyarakat suku mee sebagai pemilik hak adat atas lahan dan setiap langkah dalam proses berpedoman pada nilai-nilai yang ada dalam masyarakat suku Mee.
Kata - kata kunci:  Persepsi, Masyarakat Suku Mee, Perubahan Pemanfaatan Lahan.