Mahatma Gandhi |
INTISARI
Penelitian tesis ini bertujuan melakukan dekonstruksi metanarasi atas ideologi perdamaian Satyagraha Gandhi. Argumen yang diajukan adalah Satyagraha merupakan metanarasi yang hanya menekankan pemaknaan tunggal tentang manusia dan perdamaian .Oleh sebab itu, harus didekonstruksi menjadi wacana-wacana yang plural serta menolak oposisi biner yang arbitrer. Kerangka analisis yang dirancang terdiri atas dua kerangka konsepsi: Pertama, pendefinisian metanarasi menurut Jean Franquis Lyotard, Jacques Derrida, dan Michel Foucault. Kedua,prosedur dekonstruksi yang terdiri atas; 1) Wacana plural dari Foucault, 2) Logika jalan tengah oleh Derrida, 3) Etika posmodernisme Zygmunt Bauman. Secara ringkas hasil-hasil penelitian ini adalah: 1) Terdapat wacana Satyagraha merupakan kebajikan bagi semua yang hidup, sebagai wacana lain bahwa Satyagraha adalah kebenaran Tuhan, 2) Pada kenyataan nirkekerasan dan kekerasan tidak merupakan oposisi biner yang arbitrer, keduanya adalah pilihan bertindak atas dasar rasionalitas situasi serta nilai-nilai etika yang relatif, 3) Tidak terdapat integrasi total antara cara dengan tujuan damai.
Kata kunci; Gandhi, Satyagraha, Dekonstruksi
Kata kunci; Gandhi, Satyagraha, Dekonstruksi