Oleh: AGUS WAHYUDI
Code: 0890-2011
INTISARI
Dewasa ini kebutuhan akan listrik kian meningkat
baik untuk kepentingan rumah tangga atau industri, hal ini menyebabkan
pemerintah harus senantiasa mencari alternatif sumber energi baru dan
terbarukan untuk dikonversi menjadi energi listrik.Masalah pemenuhan kebutuhan
akan energi listrik didaerah yang terpencil dapat diselesaikan dengan membangun
sebuah instalasi pembangkit
listrik skala mikrohidro dan salah satu jenis
pembangkit skala mikrohidro adalah kincir air.Untuk kebutuhan listrik skala
kecil, khususnya di daerah-daerah pedalaman yang belum terjangkau aliran listrik,
kincir air masih merupakan alternatif solusi yang bisa diaplikasikan karena
bentuknya yang sederhana dan perawatannya yang mudah.
Melalui penelitian ini dibuat sebuah model kincir
air jenis undershot dengan Spesifikasi diameter rotor 30 cm lebar 15 cm jumlah
sudu 10 buah yang dapat diubah posisi kemiringan sudunya yaitu posisi backward
radial (posisi A), straight radial
(posisi B) dan posisi forward
radial (posisi C). diuji di Laboratorium
Hidrolika dan Hidrologi PAU Universitas Gadjah Mada dengan menggunakan model
saluran air (circulation sediment tansport flume) dengan memvariasi debit
aliran 20 l/s, 25 l/s, 30 l/s, 35 l/s. 40 l/s dan 45 l/s,
Hasil pengujian efisiensi kincir ketiga posisi sudu
cenderung turun seiring penambahan debit, namum secara umum kincir dengan
posisi forward radial(sudu posisi C) mempunyai efisiensi paling tinggi
dibanding dengan kedua posisi sudu lainnya yaitu sebesar 49,94% dengan torsi
0,128 Nm dan speed ratio U/V = 0,52 pada debit 0,030 m3/s.Sehingga dapat disimpulkan kincir dengan
posisi forward radial (posisi sudu C) mempunyai kinerja yang paling baik
dibanding kincir posisi backward radial
(posisi sudu A) maupun posisi straight radial(posisi sudu B).
Kata kunci : Kincir air, posisi sudu, efisiensi
ABSTRACT
Today the growing need for electricity either for
households or industry, this led the government should always look for
alternative sources of new and renewable energy to be converted into energy
listrik.Masalah meet electricity demand that remote areas can be solved by
building a power plant installation scale micro-hydro electricity and one type
of scale micro-hydro power plant is air.Untuk windmill electricity needs of
small scale, especially in rural areas not reached by electricity, water wheel
is still an alternative solution can be applied because its structure is simple
and easy maintenance.
Through this study created a model of type
undershot waterwheel with the specifications of the rotor diameter of 30 cm
width 15 cm the number of blades 10 pieces that can be changed slope positions
blade, that is backward radial position (position A), straight radial (position
B) and forward radial position (position C). tested at the Laboratory of
Hydraulics and Hydrology University of Gadjah Mada PAU using the model water
channels (circulation tansport sediment flume) by varying the flow rate 20 l/s, 25 l/s, 30 l/s, 35 l/s. 40 l/s and 45
l/s,
Results of testing the efficiency of third windmill
blades position tends to decline as the addition of discharge, However the
general radial turbine with the forward position (the blade position C) has the
highest efficiency compared with the second position of the other blade that is
equal to 49.94% at 0,128 torque and speed ratio U/V = 0,52 on 0.035 m3/s
discharge.Therefore can be concluded with the forward position radial turbine
(blade position C) had the best performance compared to radial turbines
backward position (the position of blades A) and straight radial position (the position
of blades B).